DARING 2 SENI LUKIS


4.      Jenis-Jenis Seni Lukis
Berdasarkan media, bahan, dan tekniknya, seni lukis dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut
a.      Lukisan cat minyak (Oil painting)
Lukisan cat minyak (oil painting) adalah lukisan yang menggunakan cat berupa tepung atau pasta yang dilarutkan/dicampur dengan minyak (lijn oil). Media yang digunakan untuk melukis adalah kanvas, triplek, atau kertas. Alat yang digunakan untuk melukis adalah kuas atau pisau palet. Cat minyak yang digunakan biasanya dijual dalam bentuk kemasan (tube) salah satu pelukis Indonesia yang menggunakan cat minyak adalah Ivan Sagito
b.     Lukisan cat air (Water colour)
Lukisan cat air (water colour) adalah lukisan yang menggunakan media cat air yang memiliki sifat transparant (tembus pandang)/aquarel yang dilarutkan dengan air. Media dalam membuat lukisan cat air pada umumnya  yaitu kertas putih atau kertas khusus cat air.
c.      Lukisan pastel (Oil pastel)
Lukisan pastel (oil pastel) adalah lukisan yang menggunakan butiran pigmen warna yang telah dipadatkan seperti batangan kapur. Cara melukisnya dengan menggoreskan batangan ke atas permukaan kertas bertekstur atau kanvas. Lukisan ini menghasilkan jejak-jejak tekstur yang tidak rata.
d.     Lukisan arang (Conte)
Lukisan arang (conte) adalah lukisan yang menggunakan arang (conte) yang dapat menghasilkan lukisan berkesan gelap terang. Pengaturan nuansa bentuk dan cahaya sangat menonjol dari lukisan ini. Lukisan arang tidak hanya berwarna hitam saja, dewasa ini banyak dipakai warna-warna yang lain seperti merah, biru, coklat, dan hijau.
e.      Lukisan mozaik
Lukisan mozaik adalah lukisan yang menggunakan teknik dengan cara menempelkan pecahan kaca, porselen, nulir mineral, batu berwarna atau biji-bijian yang disusun sesuai pola gambar. Biasanya dilukiskan pada dinding, bangunan, lantai, dan langit-langit.
f.       Lukisan kaca (Glass painting)
Lukisan kaca merupakan lukisan yang dibuat dengan menempelkan bagian kaca yang satu dengan kaca yang lain dengan bantuan timah. Kaca-kaca tersebut dibentuk dan ditempelkan sesuai dengan pola tertentu dengan warna-warna yang beragam. Lukisan kaca berkembang pada zaman Ghotic di Eropa dan digunakan untuk menghiasi gereja-gereja Katolik.

5.         Gaya Lukisan
a.       Representative
Adalah nyata atau sesuai  dengan keadaannya. Gaya ini terdiri dari :
1)      Realisme yaitu gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupanya adalah Trubus, Wardoyo, Tarmiji, Jan, Mingkit, dan Dulah.
2)      Romantisme yaitu gaya seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita baik cerita kehidupan hewan maupun manusia.  Perupanya adalah Raden Saleh, Franssisco Goya dan Turner.
3)      Naturalisme yaitu gaya seni rupa yang penggambarannya alami/sesuai dengan keadaan alam. Perupanya adalah Basuki Abdulah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi, dan Wakidi.
b.      Deformatif
Adalah perubahan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak meninggalkan bentuk dasar aslinya.
1)      Impresionisme yaitu gaya seni rupa yang penggambaranya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Perupanya adalah S. Sudjojono, Claude Monet, dan Paul Cezanne.
2)      Ekspresionisme yaitu gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa. Perupanya adalah Vincent Van Gohg dan Affandi.
3)      Surealisme yaitu gaya seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan. Perupanya adalah Salvador Dali.
4)      Kubisme yaitu gaya seni rupa yang penggambarannya berupa bidang segi empat atau berbentuk dasar kubus. Perupanya adalah Pablo Picasso, But Muhtar, Srihadi, dan Fajar Sidik.
c.       Abstraksionisme
Adalah gaya seni rupa yang sulit dikenali, dan sudah meninggalkan bentuk aslinya.
6.         Tema Seni Lukis
a.       Hubungan manusia dan dirinya sendiri
Maksudnya bahwa dirinya sendiri bias dijadikan objek karya seni. Missal dengan cara foto (selfi), dilukis, digambar, dan dividio.
b.      Hubungan manusia dengan orang lain
Maksudnya bahwa orang lain bias dijadikan karya seni. Missal dengan cara memfoto teman, melukis orangtua, menggambar adik dan memvidio orang di jalan.
c.       Hubungan manusia dengan alam sekitar
Maksudnya bahwa alam sekitar dapat dijadikan objek karya seni. Caranya sama seperti di atas (a dan b).
d.      Hubungan manusia dengan kegiatannya
Maksudnya bahwa kegiatan manusia dapat dijadikan objek karya seni, misalnya kegiatan bertani, olahraga, berdagang di pasar dsb. Caranya sama seperti di atas (a dan b).
e.      Hubungan manusia dengan alam khayal
Maksudnya bahwa alam khayal dapat dijadikan objek karya seni, misalnya melukis wayang.
Perhatikan beberapa contoh lukisan berikut ini :

Sumber Buku Seni Budaya IX

                                                    Sumber Buku Seni Budaya IX

Sumber Buku Seni Budaya IX


                                                 Sumber Buku Seni Budaya IX
Sumber Buku Seni Budaya IX

Sumber Buku Seni Budaya IX

Sumber Buku Seni Budaya IX




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUSIK POPULER

SENI LUKIS